Maju Melayu Perkasa!

Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH

05 Mei 2009

Manusia robotik abad ke-21



KURZWEIL beranggapan ancaman teknologi robotik lebih berbahaya berbanding teknologi sebelumnya.


Saat Bill Joy, ketua saintis dan pendiri Sun Microsystem, memperingatkan kita mengenai bangkitnya teknologi yang mampu menggandakan diri, yang memadukan genetika, teknologi nano dan robotik, ia membuat orang kembali terkejut.

Kemajuan yang cepat dan merupakan paduan ketiga-tiga bidang yang berkembang dahsyat berakhir pada dominasi teknologi ke atas manusia.

Peringatan itu bukan sesuatu yang baru. Namun, apa yang menarik ia dilontarkan oleh Bill Joy, seorang yang memiliki kredibiliti dan ahli teknologi terkemuka yang berperanan besar dalam revolusi Internet.

Makhluk baru itu mampu menggandakan diri dengan kecerdasan yang melampaui manusia biasa. Makhluk-makhluk ini mampu memberi bantuan yang sangat berharga kepada manusia, tetapi yang dibimbangkan oleh Joy ialah sampai bila ia menjadi teman manusia?

Keprihatinan itu disampaikan oleh Ray Kurzweil, seorang futuris dalam bukunya The Age of Spiritual Machines: When Computers Exceed Human Intelligence. Kurzweil mengatakan teknologi berkembang dengan pola yang cepat, seperti yang dilihat pada perkakasan komputer, komunikasi, bioteknologi dan miniatur. Ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dibendung lagi. Pada sisi lain, perubahan yang sudah dan sedang terjadi, menurut Kurzweil, boleh melenakan kita lantaran kita kian terbiasa dengan perubahan yang serba cepat. Secara halus tetapi pasti, kita terbiasa dengan penerokaan ilmiah sebagai sesuatu yang rutin. Tetapi dalam soal teknologi robotik, rekayasa genetik dan teknologi nano, Kurzweil mengingatkan kita agar waspada. "Ancamannya berbeza dengan teknologi sebelumnya," ujar Kurzweil.

Perbezaannya terletak pada kemampuan menggandakan diri. Sebiji bom meletup hanya sekali, tetapi paduan ketiga-tiga teknologi itu mampu menjadi beribu-ribu. Virus komputer adalah satu contoh teknologi yang mampu menggandakan diri dan menjalar dengan kelajuan tinggi ke pelbagai belahan bumi. Inilah kekuatan dan kelemahannya. Setiap teknologi menawarkan janji yang menggiurkan: robot yang kekal dan tidak mengenal penat lelah amat membantu manusia, rekayasa genetik yang mampu mencegah munculnya penyakit berketurunan, dan teknologi serta kedoktoran-Nano yang siap mengubati lebih banyak penyakit. Ketiga-tiganya memanjangkan rata-rata usia hidup kita dan memperbaiki kualiti kehidupan. Apabila ketiga-tiganya berkumpul di satu tangan, seseorang itu sesungguhnya menggenggam kekuatan yang amat dahsyat.

Mungkinkah senario itu terjadi ketika kekuatan terpusat di satu tangan? Jawapannya: mungkin. Salah satu alasannya ialah adanya kecenderungan baru bahawa teknologi menjadi terbuka dan dapat diakses oleh sesiapa pun, atau dalam istilah Kurzweil, knowledge enabled technology - sesuatu yang mampu dikuasai oleh setiap orang asal ia memiliki pengetahuan tentang hal itu. Nuklear, senjata biologis, dan senjata kimia memang perosak massa yang terbesar di abad ke-21. Tetapi, membangun kekuatan nuklear memerlukan waktu lama, akses yang rangka pada bahan-bahannya dan maklumat yang sangat dilindungi. Sementara program senjata biologi dan kimia cenderung merupakan aktiviti berskala besar. Lain halnya pula dengan teknologi abad ke-21: genetika, teknologi nano, dan robotik, individu atau kelompok kecil, dengan pengetahuan mampu menciptakan dan menguasainya tanpa memerlukan kelengkapan besar.


KURZWEIL mengatakan, teknologi berkembang dengan pola yang cepat, seperti yang dilihat pada perkakasan komputer.


Budaya teknologi nano

Nuklear dan senjata biokimia selama ini memang terbatas dibuat dan digunakan di kalangan tentera dan dikembangkan dimakmal-makmal pemerintah. Berlawanan dengan ini, teknologi nano, genetika, dan robotik akan banyak digunakan untuk kepentingan komersial dan dikembangkan oleh syarikat-syarikat besar. K. Eric Drexler dalam bukunya, Engines of Creation: The Coming Era of Nanotechnology mengingatkan bagaimana teknologi nano boleh menjadi mesin perosak. Dalam buku ini Drexler menggambarkan bagaimana tingkat atomik akan mencipta masa depan yang utopia, sehingga segala sesuatu dapat dibuat dengan murah. Hampir setiap panyakit atau masalah fizikal dapat dipecahkan dengan memakai teknologi nano dan kecerdasan buatan.

Oleh kerana sifatnya yang terbuka, dalam perkembangannya kelak, boleh jadi akan muncul elit baru yang akan mengawal massa layaknya seperti haiwan. Tetapi, inilah senario alternatif yang mungkin dijalankan untuk mengawal bahaya knowledge enabled technology yang tersedia untuk setiap orang.

Menurut Drexler, terdapat cara untuk mengatasi ketergantungan yang sangat tinggi kepada mesin - sesuatu yang berjalan secara halus sehingga pada suatu titik di mana mesin mengendalikan kita, dan bukan sebaliknya. Apabila kebimbangan Joy, Kurzweil, dan Drexler itu benar; apakah dari ia bermula sejarah baru manusia? Dalam pengertian, sejarah yang berbeza daripada masa-masa sebelumnya, ketika manusia harus bersaing melawan mesin untuk mengatur masyarakat manusia?

Perubahan pasca manusia

Istilah pasca manusia mengisyaratkan perubahan-perubahan yang lebih fundamental pada diri manusia. Cabaran yang diajukan bioteknologi, termasuk hasil-hasil Projek Genome Manusia - suatu projek ilmiah yang memetakan seluruh gen manusia yang dirancang selesai dua tahun mendatang, pada dasarnya memang melahirkan perubahan pada tingkat jiwa. Namun, perubahan-perubahan menuju sejarah pasca manusia ini berjalan begitu halus sehingga memerlukan waktu panjang agar manusia akhirnya menyedari bahawa hal itu terjadi dalam dirinya.

Kita percaya bahawa karakter bioteknologi dan revolusi ilmu-ilmu biologi yang bersifat terbuka membuat kita memiliki alat untuk menyelesaikan dengan baik rekayasa sosial yang gagal dilakukan pada masa lalu. Tetapi, bagi Bill Joy, keterbukaan itu juga mengandungi sisi-sisi buruk. Ia mencemaskan keterbukaan dan demokrasi yang memungkinkan terjadinya revolusi informasi, pada kesempatan pertama akan memperdayakan kelompok kecil dan kaum ekstremis untuk menggunakan teknologi itu secara tidak demokratik dan destruktif.


BENARKAH nanoteknologi boleh menjadi mesin perosak?


Apa pun halnya, sejarah pasca manusia nampaknya secara tidak terelakkan akan dimulai, di mana sinergi antara kecerdasan manusia dan teknologi semakin mendekati tingkat yang kian sempurna. Alat-alat teknologi masa depan diperkirakan akan mengembangkan bentuk baru techno-human - di mana orang akan dihubungkan secara tetap dengan dunia melalui prosesor dan alat komunikasi yang cerdas. Perbezaan antara realiti dan bukan realiti pun bertambah kabur.

Ketika itulah, Kurzweil meramalkan kebijaksanaan sintetik akan melampaui kemampuan manusia dalam beberapa dekad yang hampir ini.

Maka, sejarah ke depan akan digerakkan oleh pertentangan antara kebebasan manusia dan kemajuan teknologi yang sebenarnya kita ciptakan untuk mengatasi kesulitan, kelemahan, dan ketidakmampuan manusia sekaligus untuk memudahkan hidup.

Mewujudkan janji-janji yang diberikan oleh zaman Genome ini seperti pencegahan munculnya penyakit turunan yang berpontensi. Ia akan merupakan perjuangan melawan martabat, individualisme, sekali gus kebebasan manusia.